Rabu, 25 Juli 2018

Upaya Menjaga Kesehatan Sistem Gerak pada Manusia
1. Upaya Menjaga Kesehatan Sistem Gerak Manusia
  • Melakukan olahraga secara teratur. 
  • Mengkonsumsi makanan yang mengandung kalsium dan fosfor B.
  • Berjemur setiap pagi untuk mendapatkan vitamin D. 
  • Kalo perlu mengkonsumsi susu untuk menguatkan tulang. 
  • Sumberhttps://brainly.co.id/tugas/11130658

Gangguan pada Sistem Gerak dan Cara Mengatasinya

Gangguan dan Kelainan pada Sistem Gerak dan Upaya Mencegah serta Mengatasinya

1. Gangguan dan Kelainan pada Sistem Gerak
Gangguan pada sistem gerak manusia merupakan keadaan yang mengganggu sistem gerak pada manusia dan hanya berlangsung sementara. 
Gangguan pada sistem gerak manusia dibedakan menjadi :
a. Gangguan pada tulang 
Fisura atau yang biasa disebut retak tulang dan patah tulang
b. Gangguan pada sendi
Gangguan pada sendi meliputi memar sendi yaitu robeknya selaput sendi dan urai sendi jika memar sendi yang disertai dengan lepasnya ujung tulang dari persendian.
c. Gangguan pada otot
Jenis-jenis gangguan pada otot meliputi kaku leher, kram,nyeri otot, keseleo, kejang otot.

Kelainan pada sistem gerak manusia dapat berupa bawaan sejak lahir maupun kelainan yang disebabkan karena kecelakaan.

 Kelainan sistem gerak pada manusia meliputi :
1. Kelainan pada tulang
a. Kelainan sejak lahir
Kelainan sejak lahir disebabkan oleh faktor keturunan. Selain itu juga disebabkan pada saat mengndung ibu kurang mengkonsumsi kalsium dan vitamin D. contoh kelainan sejak lahir ialah polio, bentuk kaki O dan X
b. Mikrosefalus
Merupakan kelainan pada pertumbuhan tengkorak, sehingga bentuk kepala kecil
c. Hidrosefalus
Merupakan kelainan yang disebabkan pengumpulan cairan spinal dan pelebaran rongga otak, sehingga kepala membesar.
d. Kelainan pada tulang belakang
Kelainan pada tulang belakang dibedakan menjadi lordosis, kifosis dan skoliosis, seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas.

2. Kelainan pada otot
a.
Kedutan
Kedutan diakibatkan serabut saraf di dalam otak mengalami kontraksi sesaat sehingga pembuluh darah mendapat rangsang dan membangkitkan aliran listrik yang menyebabkan kejang sesaat.
b. Hipertropi otot
Merupakan keadaan otot yang lebih kuat dan besar dari otot normal. Biasanya dimilikioleh para binaragawan dan olahragawan.
c. Distrofi otot
Merupakan kelainan otot yang dibawa sejak lahir.

Penyakit pada sistem gerak manusia umumnya disebabkan oleh kuman dan bakteri. 

Penyakit pada sistem gerak, meliputi :
a. Penyakit pada tulang
1. Osteoporosis
Merupakan pengeroposan tulang yang menyebabkan tulang menjadi rapuh. Osteoporosis umumnya dialami oleh manula karena semakin bertambah usia seseorang kadar kalsium dalam tulang juga berkurang.
2. Rakhitis
Penderita rakhitis memilik itulang yang lunak. Rakhitis disebabkan kurangnya mengkonsumsi vitamin D.


b. Penyakit pada otot
1. Tetanus
Tetanus disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani yang masuk kedalam tubuh melalui luka. Penderita tetanus mengalami kejang-kejang otot.
2. Fibriosis
Melemahnya fungsi otot yang akan digantikan oleh jaringan ikat fibrosa
3. Astrofi otot
Keadaan otot yang kecil dan lemah yang disebabkan oleh infeksi virus polio.
4. Hernia abdonimal
Usus yang melorot kebawah, disebabkan oleh robeknya dinding pada otot perut.

c. Penyakit pada sendi
Arthitis merupakan radang pada persendian yang disebabkan oleh penumpukan zat kapur pada tulang maupun oleh terganggunya metabolisme asam urat.

2.Upaya Mencegah dan Mengatasinya
TEKNOLOGI UNTUK MENGATASI GANGGUAN PADA SISTEM GERAK
1. Penyembuhan kanker tulang
o Kemoterapi : biasanya menggunakan obat-obatan yang sangat kuat untuk mencoba membunuh sel kanker. Sayangnya, beberapa sel-sel normal juga mati dalam prosesnya. Obat dirancang untuk membunuh atau tumbuh dengan cepat membagi sel.
Efek samping termasuk mual dan muntah, kehilangan rambut, infeksi, dan kelelahan.
o Radioterapi : Radioterapi berarti pengobatan kanker dengan menggunakan sinar radioaktif. Sinar X, elektron, dan sinar y (gamma), terbanyak digunakan dalam pengobatan kanker disamping partikel lain.
o Pembedahan
o Amputasi
o Menggunakan metode teknik baru limb salvage, dimana teknik terapi baru ini telah dikembangkan di hampir semua pusat penyembuhan kanker di seluruh dunia. Tujuan operasi adalah untuk menghilangkan tumor lokal pada tulang yang terkena.
Menurut Prof. Errol, operasi ini dibagi menjadi dua:
1. Limb salvage yaitu tulang yang terkena tumor ganas disambung dengan bekas kaki pasien lain yang baru saja meninggal dunia atau tulang yang terkena tumor pada stadium dini dimatikan dulu dengan radiasi kemudian dipasang lagi.
2. Limb ablation yaitu tulang yang terkena tumor ganas di amputasi.
(Errol, 2005: 29). 
Sekarang sebelum dilakukan pembedahan, diberikan kemoterapi yang biasanya akan menyebabkan tumor mengecil. Kemoterapi juga penting 
karena akan membunuh setiap sel tumor yang sudah mulai menyebar.
Kemoterapi yang sekarang dianut adalah neo ajuvant therapy, pada metode ini diberikan terlebih dahulu 3 siklus kemoterapi pra operasi dan kemudian diberikan lagi kemoterapi pasca bedah 3 siklus. Kemoterapi yang biasa diberikan adalah metotreksat dosis tinggi dengan leukovorin, Doxorubicin (adriamisin), Cisplatin, Cyclophosphamide (sitoksan), dan Bleomycin 
2. Penggantian sendi
Dapat dilakukan dengan cara metode pembedahan untuk mengganti sendi yang rusak dengan logam.Boggol sendi diganti dengan logam campuran(misal campuran titanium) dan cawan sendi dengan mangkuk plietilena(missal plastic) yang kerapatannya tinggi.Kemudian,kedua sisi direkatkan dengan senyawa metal metakrital berpori yang memungkinkan fisiologi tulang tetap normal.
3. Penanggulangan kaki O
Yaitu dengan pemakaian sepatu khusus untuk menormalkan kembali dan sepatu tersebut harus selalu dipakai.
4. Penaggulangan Skoliosis Kongenitalis
Skoliosis Kongenitalis adalah suatu kelainan pada lengkung tulang belakang bayi baru lahir.Kelainan ini jarang terjadi dan biasanya berhubungan dengan gangguan pada pembentukan tulang belakang atau peleburan tulang rusuk.Skoliosis bisa menyebabkan kelainan bentuk yang serius pada anak yang sedang tumbuh, karena itu seringkali dilakukan tindakan pengobatan dengan memasang penyangga (brace)sedini mungkin. Jika keadaan anak semakin memburuk, mungkin perlu dilakukan pembedahan.
5. Transplantsi sumsum
Yaitu sumsum merah ditransplantasikan dari satu orang ke orang yang lain. Dalam hal ini diperlukan teknik khusus untuk memindahkan sumsum dari donor yang sehat dan menyuntikkannya ke resipien tanpa merusaknya,karena sumsum sangat lunak
6.HypophosphatemicRickets 
Hypophosphatemic rickets (dahulu dikenal vitamin D-resintan rickets) adalah gangguan dimana tulang menjadi terasa agak menyakitkan dan mudah bengkok karena darah mengandung kadar posfat rendah. 
Pengobatan: Tujuan pengobatan Hypophosphatemic rickets adalah meningkatkan kadar posfat di dalam darah, dimana akan meningkatkan bentuk tulang normal. Posfat bisa digunakan melalui mulut dan harus dikombinasikan dengan calcitriol, bentuk aktif dari vitamin D. Menggunakan Vitamin D tunggal tidak mencukupi. Jumlah posfat dan calcitriol harus disesuaikan dengan hati-hati karena pengobatan ini seringkali menyebabkan kalsium kadar tinggi di dalam darah, penumpukan kalsium pada jaringan ginjal, atau batu ginjal. Efek ini bisa membahayakan ginjal dan jaringan lain. Pada beberapa orang dewasa, Hypophosphatemic rickets dihasilkan dari perbaikan kanker secara dramatik setelah kanker diangkat. 

7.ArtritisRematoid.
Pengobatan:Prinsip dasar dari pengobatan artrtitis rematoid adalah mengistirahatkan sendi yang terkena, karena pemakaian sendi yang terkena akan memperburuk peradangan. Mengistirahatkan sendi secara rutin seringkali membantu mengurangi nyeri.
Pembidaian bisa digunakan untuk imobilisasi dan mengistirahatkan satu atau beberapa sendi, tetapi untuk mencegah kekakuan, perlu dilakukan beberapa pergerakan sendi yang sistematis. Obat-obatan utama yang digunakan untuk mengobati artritis rematoid adalah obat anti peradangan non-steroid, obat slow-acting, kortikosteroid dan obat imunosupresif.
Biasanya, semakin kuat obatnya, maka semakin hebat potensi efek sampingnya, sehingga diperlukan pemantaun ketat. 

8.Osteoporosis 
Penentuan Kerapatan Tulang Dengan Bone Densitometer
Pengukuran kerapatan tulang dilakukan dengan cara menyinari tulang dengan radiasi gamma atau sinar-X. Berdasarkan banyaknya radiasi gamma atau sinar-X yang diserap oleh tulang yang diperiksa maka dapat ditentukan konsentrasi mineral kalsium dalam tulang. Perhitungan dilakukan oleh komputer yang dipasang pada alat kekeroposan tulang (osteoporosis) yang sering menyerang wanita pada usia menupause (mati haid) sehingga menyebabkan tulang mudah patah.

9.FisiologiTerapan
Teknik pemantauan Otot, diterapkan memungkinkan fisiologi tubuh untuk mengungkapkan apa yang keluar dari keseimbangan dan memberikan informasi untuk mengembalikan keseimbangan. Otot dimasukkan melalui gerak normal, dimonitor untuk menentukan di mana tekanan berbohong. Inti dari teknik ini menggunakan acupoints untuk bertanya tentang fisiologis dan anatomi spesifik menekankan.
10.Artroskopi
Penggunaan peralatan artroskopi terutama sekali untuk pasien cedera. Artroskopi dirintis di awal 1950′-an oleh dr. Masaki Watanabe dariJepang untuk melakukan bedah dan rekonstruksi kartilago invasif minimal dari ligamentum yang robek. Artroskopi membantu pasien sembuh dari pembedahan dalam hitungan hari, daripada minggu ataupun bulan dalam bedah biasa dan ‘terbuka’. 
Artroskopi lutut adalah salah satu operasi yang paling umum dilakukan oleh dokter bedah ortopedi sekarang dan sering digabungkan dengan menisektomi atau kondroplasti—yang merupakan pemindahan dari tulang rawan yang robek.

11.Viscosupplementasi
Viscosupplementasi adalah pilihan baru yang ada bagi pasien dengan gejala lutut osteoarthritis, yang melibatkan rentetan injeksi intra-artionlar asam hyaluronic. Sementara, pasien yang tidak menyukai pengobatan tradisional sebaiknya mencoba perawatan ini. Suplemen Hyalgan disuntikkan secara langsung ke dalam sendi lutut untuk memperbaiki gizi dan pelumasan. Pada kebanyakan kasus, pasien menemukan kenyamanan dalam berjalan setelah injeksi. Tetapi, penting untuk memperhatikan bahwa Viscosupplementasi ini biasanya dilakukan jika semua jenis pengobatan lain telah dilakukan namun gagal untuk mengurangi rasa sakit
12.Penyembuhan patah tulang
Dilakukan dengan cara :
1. Pemasangan gips,bahan kapur yang diletakkan disekitar tulang yang patah.
2. Pembidaian, benda keras yang ditempatkan didaerah sekeliling tulangyang patah.
3. Pembedahan internal, pembedahan untuk menempatkan batang logam atau piringan pada tulang yang patah.


OTOT

OTOT
1. OTOT
Otot adalah sebuah jaringan dalam tubuh manusia dan hewan yang berfungsi sebagai alat gerak aktif yang menggerakkan tulang. Otot diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu otot lurik, otot polos dan otot jantung. Otot menyebabkan pergerakan suatu organisme maupun pergerakan dari organ dalam organisme tersebut.

B. FUNGSI OTOT
Otot dalam sistem organ manusia sangat mendukung proses pergerakannya. Selain dari paaitu, berikut fungsi lainnya:
  • Menghasilkan gerakan rangka, seperti kontraksi dan relaksasi otot yang menempel pada rangka dapat mengggerakkan rangka
  • Mempertahankan postur dan posisi tubuh, misalnya mempertahankan posisi kepala saat membaca buku, berjalan dengan posisi tegak dan lain sebagianya.
  • Mengatur pintu masuk dan keluar saluran dalam sistem tubuh, misalnya menelan, buang air besar maupun kecil semua hal tersebut dipengaruhi oleh otot rangka yang menyelaputinya.
  • Menyokong jaringan lunak, menggerakkan organ-organ dalam tubuh seperti usus, jantung dan sistem tubuh lainnya.
  • Mempertahankan suhu tubuh, kontraksi rangka memerlukan energidan menghasilkan panas untuk mempertahankan suhu normal bagi tubuh.
  • Sumber: https://www.ilmudasar.com/2016/12/Pengertian-Struktur-Jenis-dan-Fungsi-Otot-adalah.html?m=1
Macam-macam Otot :
1. Otot Kerangka/Otot Lurik
Otot kerangka adalah otot yang melekat pada kerangka. Bagian tubuh kita yang berdaging merupa-kan otot kerangka. Otot ini disebut juga otot lurik, karena jika dilihat dari samping, serabut otot ini memperlihatkan suatu pola serat melintang atau bergaris. Irisan melintang otot ini memperlihatkan beribu-ribu serabut otot. Serabut-serabut itu tersusun dalam berkas-berkas yang sejajar, dan terikat sesamanya oleh jaringan penyambung yang dilalui oleh pembuluh darah dan saraf. Ukuran diameter otot ini 50 mikron dengan panjang 2,5 cm.

 
Contoh otot kerangka adalah otot bisep dan trisep, yang terletak pada lengan atas. Otot ini berbentuk silindris panjang, mempunyai inti banyak yang terletak di tepi. Cara kerja otot ini dan kontraksinya menurut kehendak kita dan di bawah kesadaran kita. Gerakan otot kerangka cepat dan kuat, tetapi mudah lelah. Otot kerangka dapat berkontraksi bila diberikan rangsangan karena diinervasi oleh saraf sadar atau motoris. Rangsangan tersebut bisa berupa panas, kimia, mekanis, dan elektris. Sumber energi untuk kontraksi otot adalah ATP.
2. Otot Polos
Setiap serabut otot polos adalah sel tunggal, berbentuk gelendong dengan satu inti yang terletak di tengah. Sel-sel itu tersusun dalam lembaran. Jika kita lihat di bawah mikroskop cahaya, otot polos tidak memperlihatkan pola lurik melintang. Permukaannya polos. Sel-selnya mengandung filamen tipis maupun tebal aktin dan miosin, dan filamen tersebut tersusun menjadi fibril kontraktil. Otot polos ini dapat berkontraksi secara spontan, terutama dikendalikan oleh neuron motor dari sistem saraf simpatik dan parasimpatik.

 
Kerja otot polos jauh lebih lambat daripada otot kerangka. Otot polos memerlukan waktu 3-180 detik untuk bekontraksi. Perbedaan lain dari otot kerangka adalah kemampuannya untuk tetap berkontraksi pada berbagai panjang. Otot ini bekerja terus-menerus dan tidak dipengaruhi oleh kesadaran dan tidak mudah lelah. Otot polos terdapat pada organ dalam selain jantung, misalnya lambung, usus, ginjal.3. Otot JantungOtot jantung hanya terdapat pada organ jantung saja. Otot jantung terdiri atas serabut lurik. Miofibril otot jantung bercabang-cabang dan mitokondrianya lebih banyak daripada yang terdapat pada serabut otot kerangka. Bentuk otot jantung seperti gelendong dengan inti berjumlah banyak dan terletak di tepi.

 
Cara kerja otot jantung adalah secara terus-menerus dengan ritme atau irama yang tetap, dan tidak dipengaruhi oleh kesadaran, serta tidak mudah lelah.

Pengertian Otot Bisep dan Trisep

Otot Biceps Brachii

Biceps Brachii atau yang dikenal dalam Indonesia adalah otot bisep merupakan otot yang besar berkepala(caput) dua, karena berorigo pada dua tempat yang berbeda. Letak otot bisep ini terdapat pada lengan atas kamu.
2 Caput tersebut ialah :
  • Caput longum (panjang)
  • Caput brevis (pendek)
Otot bisep ini cukup dikenal kok, karena dekat dengan permukaan kulit sehingga mudah untuk dilihat. Biceps brachii ini sering dipertunjunkkan dalam ajang binaragawan dan dapat terus tumbuh membesar dengan latihan beban yang intensif.

Otot Triceps Brachii

Triceps Brachii di Indonesia dikenal sebagai otot trisep. Otot triseps merupakan otot besar berkepala (caput) dengan jumlah tiga, kenapa tiga? Karena berada pada tiga tempat yang berbeda. Letak otot trisep ini terletak sepanjang lengan atas
Bicara mengenai kepala(caput), bagiannya ialah :
  • Caput longum
  • Caput medial
  • Caput lateralis
  • Cara kerja otot bisep dan trisep

    Cara kerja otot bisep dan trisep cukup mudah dimengerti,
    Gambar Otot Bisep Berkontraksi dan Otot Tricep Berelaksasi
    1. Gambar Otot Bisep Berkontraksi dan Otot Tricep Berelaksasi
    Pada gambar di atas jelas menggambarkan saat tangan ditekuk, pada otot bisep akan berkontraksi (membesar) dan otot trisep akan berelaksasi (memanjang).
    Gambar Otot Bisep Berelaksasi dan Otot Tricep Berkontraksi
    2. Gambar Otot Bisep Berelaksasi dan Otot Tricep Berkontraksi
    Pada gambar kedua juga menggambarkan megenai kontraksi dan relaksi. Namun kali ini saat lengan/tangan kamu dilurusin maka otot bisep akan berelaksasi (memanjang) dan otot trisep akan berkontraksi (membesar).

SENDI

SENDI

1. SENDI
Sendi merupakan perhubungan antartulang sehingga tulang dapat digerakkan. Hubungan dua tulang disebut persendian (artikulasi). Sendi ada di manusia dan hewan.

Jenis  / Macam-macam Sendi
Berdasarkan kepada sifat pergerakannya, sendi dibedakan kedalam 3 macam, yaitu:
1. Sendi Mati (Sinartrosis)
Sendi yang tidak mempunyai celah sendi sehingga tidak mungkin terjadi pergerakan pada sendi tersebut. Contoh dari sendi mati adalah sendi-sendi yang menghubungkan antar tulang pada bagian tengkorak.
2. Sendi Kaku (Amfiartrosis)
Sendi yang dapat digerakkan namun terbatas. contohnya adlah sendi pada ruas tulang belakang, sendi pada pergelangan tangan, serta sendi pada tulang dada.
3. Sendi Gerak (Diartrosis)
Sendi yang dapat digerakkan secara bebas.

Berdasarkan Arah Pergerakannya
Jenis sendi berdasarkan arah pergerakannya, yaitu:

Sendi Engsel
, yaitu sendi yang memungkinkan terjadinya satu arah pergerakan saja, biasanya sendi engsel hanya bisa ditekuk atau diluruskan. Contoh sendi engsel yaitu sendi pada tulang lutut dan siku.


Sendi Pelana, yaitu sendi yang memungkinkan terjadinya dua arah gerakan. Contoh sendi pelana diantaranya sendi pada ruas telapak tangan.

https://goo.gl/images/mBMtvh
Sendi Peluru, yaitu sendi yang memungkinkan terjadinya pergerakan ke segala arah, contoh sendi peluru yaitu sendi pada tulang paha dan bahu.

Sendi Putar, yaitu sendi yang memungkinkan terjadinya gerakan salah satu tulang yang berputar terhadap tulang lain. Contoh sendi putar yaitu sendi pada tulang atlas.

Sendi Geser, yaitu sendi yang memungkinkan gerakan tulang yang satu menggeser pada tulang yang lain. Contoh sendi geser yaitu persendian antartulang karpal.


Sendi Luncur atau sendi arthrodial
, yaitu jenis sendi dimana permukaan tulang sendi yang terlibat datar atau hanya sedikit melengkung. Sendi ini menggabungkan permukaan datar tulang. Contoh sendi luncur diantaranya pergelangan tangan.

Sendi Gulung, yaitu sendi yang hanya memungkinkan terjadi sedikit gerakan dan dapat mengitari poros. Contoh sendi gulung diantaranya tulang pengumpul dengan hasta.

Sendi Kondiloid, yaitu sendi yang dapat digerakkan ke samping dan maju mundur, akan tetapi tidak mengitari poros. Contoh sendi kondiloid ini terdapat pada telapak tangan.

Sumber: https://www.sekolahpendidikan.com/2017/09/pengertian-sendi-macam-macam-sendi.html?m=1

Macam-macam Gerak Pada Persendian

1. Gerak inverse dan gerak eversi
Gerak inverse ialah gerak membuka telapak kaki ke arah dalam tubuh, sedangkan gerak eversi merupakan gerak kaki membuka ke arah luar, atau gerak memiringkan kaki.

2. Gerak pronasi dan gerak supinasi 
Gerak pronasi ialah gerak menelungkupkan tangan. sedangkan gerakSupinasi ialah gerak an menegadahkan tangan .

3. Gerak elevasi dan gerak depresi
Gerak elevasi ialah gerak menengadahkan kepala, sedangkan gerak depresi ialah gerakan menurunkan atau menundukkan kepala. 

4. Gerak adduksi dan gerak abduksi
Gerak adduksi ialah gerak mendekati tubuh, sedangkan gerak abduksi ialah gerak menjauhi tubuh. Contoh gerak adduksi dan gerak abduksi ialah : gerakan membuka tungkai kaki, gerak merenggangkan tangan dan gerak mengacungkan tangan. 


5. Gerak fleksi dan gerak ekstensi
Gerak fleksi ialah gerakan membengkokkan atau menekuk, sedangkan gerak ekstensi ialah gerak meluruskan. Contoh gerak fleksi dan gerak ekstensi ialah : gerak pada siku, gerak pada lutut, gerak pada ruas-ruas jari dan gerak pada bahu.

RANGKA

SISTEM GERAK MANUSIA

1. Rangka
Beberapa pendapat ahli yang dapat disimpulkan mengatakan bahwa pengertian rangka manusia adalah rangkaian tulang yang saling bersambungan secara teratur dan membentuk tubuh manusia. Dapat dikatakan sebuah rangka jika terhubung satu sama lain yang membuat rangka tersebut terhubung karna adanya sendi dan digerakkan oleh otot, yang kita ketahui bahwa rangka tubuh biasa disebut dengan endoskeleton. Endoskeleton adalah rangka yang terdapat dalam tubuh manusia yang dibungkus oleh otot (daging).
Rangka akan saling bekerja sama yang membentuk sebuah sistem rangka. Sistem rangka adalah suatu kesatuan yang memberikan dukungan berupa dukungan fisik yang disusun oleh sejumlah tulang. Sistem rangka terbagi atas 3 bagian atau 3 tipe yakni eksternal, internal dan basis cairan (rangka hidrostatik). basis cairan (rangka hidrostatik) juga dikelompokkan secara terpisah karna tidak adanya struktur penunjang.

Fungsi Rangka Tubuh Manusia
Rangka memiliki peran penting dalam tubuh manusia, yang fungsi rangka tersebut secara garis besar rangka berfungsi sebagai menegakkan tubuh, tapi bukan hanya itu saja ada banyak fungsi-fungsi rangka dan penjelasannya yang dapat dilihat seperti dibawah ini.
Rangka tubuh manusia dan hewan bertulang belakang tersusun atas tulang-tulang. Secara umum, rangka mempunyai enam macam fungsi.
Keenam fungsi rangka itu adalah sebagai berikut.
  1. Menegakkan tubuh dan memberi bentuk tubuh. Misalnya, tulang belakang dan tulang kaki berfungsi menegakkan tubuh dan tulang-tulang tengkorak bagian depan berfungsi menentukan bentuk wajah.
  2. Pelindung alat-alat tubuh yang penting dan lunak. Misalnya,  tulang-tulang penyusun rongga dada berfungsi melindungi jantung dan paru-paru serta tulang-tulang tengkorak berfungsi melindungi otak dan bola mata.
  3. Tempat meletakat otot-otot. Tanpa rangka, otot-otot rangka tidak mempunyai tempat melekat. Misalnya, otot bisep yang terdapat pada lengan, ujung atasnya melekat pada tulang belikat dan tulang lengan atas, sedangkan ujung bawahnya melekat pada tulang pengumpil.
  4. Tempat pembuatan sel-sel darah. Tempat pembuatan sel-sel darah merah dan sel-sel darah putih, misalnya di dalam tulang-tulang pipih dan tulang-tulang pendek.
  5. Tempat sumsum kuning. Tempat sumsum kuning yang mengandung sel-sel lemak, misalnya di dalam tulang pipa tulang paha.
  6. Sebagai alat gerak. Dengan meluruskan atau merapatkan anggota badannya, hewan dan manusia dapat berpindah dan bergerak.
Sumber : http://umum-pengertian.blogspot.com/2016/02/pengertian-umum-rangka-manusia-adalah.html?m=1


Gambar rangka manusia 

Tulang adalah jaringan ikat yang terdiri dari sel, serat, dan matriks ekstraselular. Matriks tulang adalah bagian terkeras yang terletak dilapisan luar tulang, yang diakibatkan oleh pengendapan mineral dalam matriks, sehingga tulang pun mengalami kalsifikasi.

Sumber: https://www.softilmu.com/2015/10/Pengertian-Fungsi-Struktur-Bagian-Macam-Jenis-Proses-Terbentuknya-Tulang-Adalah.html?m=1

Macam-macam (jenis) tulang penyusun rangka manusia

Berdasarkan tempatnya, tulang manusia terbagi menjadi tiga golongan, antara lain yakni sebagai berikut :

1. Tulang tengkorak
Tulang tengkorak tersusun atas tulang-tulang pipih yang menyatu membentuk suatu rongga. Tengkorak dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu tengkorak pelindung otak (kranium) dan tengkorak pembentuk wajah.

Tengkorak pelindung otak terdiri atas : 
a. 1 buah tulang dahi.
b. 2 buah tulang ubun-ubun.
c. 2 buah tulang pelipis.
d. 1 buah tulang kepala belakang.
e. 2 buah tulang baji.
f. 2 buah tulang tapis.

Tengkorak pembentuk waiah terdiri atas :
a. 2 buah tulang air mata.
b. 2 buah tulang hidung.
c. 2 buah tulang pipi.
d. 2 buah tulang rahang atas.
e. 2 buah tulang rahang bawah.
f. 2 buah tulang lidah.

2. Tulang badan
Tulang badan terdiri atas :
a. Tulang belakang.
b. Tulang dada.
c. Tulang rusuk.
d. Tulang gelang bahu.
e. Tulang gelang panggul.

3. Tulang anggota gerak
Tulang anggota gerak terdiri atas :
a. Tulang anggota gerak atas.
b. Tulang anggota gerak bawah.

Berdasarkan kekerasan tulang
Berdasarkan kekerasannya, tulang terbagi menjadi dua golongan yaitu antara lain sebagai berikut :

1. Tulang sejati
Tulang sejati disebut juga dengan tulang keras. Berbeda dengan tulang rawan yang lentur, tulang ini bersifat keras karena dipengaruhi oleh sel-sel penyusunnya yang terdiri dari sel-sel tulang yang disebut osteosit. Sifat keras ini membuat tulang ini berperan penting dalam menyusun sistem rangka.

Selain itu, tulang ini juga kaya zat kapur dan sedikit mengandung serat kolagen, berbeda halnya dengan tulang rawan. Komponen terpenting yang terdapat pada tulang sejati adalah suatu saluran yang berfungsi untuk mengangkut sari makanan dan O2pada sel tulang. Saluran ini dikenal dengan saluran harvers yang kaya akan pembuluh darah di dalamnya.

2. Tulang rawan (kartilago)
Kartilago memiliki banyak serat berkalogen yang tertanam dalam suatu matriks. Pembentuk tulang rawan disebut kondroblast yang akan membentuk sel tulang rawan (kondrosit). Tulang rawan lebih elastis dari pada tulang keras. Tulang rawan terdapat pada ujung tulang pipi (cakra epitasis), daun telinga, cuping hidung, ruas-ruas tulang belakang, serta sambungan tulang dada dan tulang rusuk.
Berdasarkan bentuk tulang
Berdasarkan bentuknya, tulang manusia terbagi menjadi tiga golongan yaitu antara lain sebagai berikut :

1. Tulang pipa
Tulang pipa berbentuk seperti pipa atau silindris. Tulang pipa terdapat pada tulang lengan atas, tulang hasta, tulang pengumpil, tulang telapak tangan, tulang ruas jari tangan, tulang selangka, tulang paha, tulang kering, tulang betis, tulang telapak kaki dan tulang ruas jari kaki.

2. Tulang pipih
Tulang pipih berbentuk lempengan pipih yang lebar dan berfungsi melindungi struktur tubuh di bawahnya. Tulang pipih terdapat pada tulang-tulang penyusun tengkorak dan muka, tulang dada, tulang rusuk, dan tulang belikat.

3. Tulang pendek
Tulang pendek berbentuk seperti kubus, paku, atau bulat. Tulang pendek terdapat pada tulang pergelangan tangan dan kaki serta tulang belakang.

LAPORAN PROSES PEMBUATAN ROKET AIR

LAPORAN PROSES PEMBUATAN ROKET AIR LAPORAN PEMBUATAN ROKET AIR Anggota  Kelompok 3 :  Alifya Nur Hawa           (02) Ayunin...